WawancaraKerja Pertanyaan yang Sering Ditanyakan untuk Posisi Supervisor. Apakah pekerjaan itu untuk supervisor penjualan, supervisor produksi, supervisor gudang atau pemimpin tim, kompetensi dasar dan keterampilan supervisor yang sama diperlukan agar berhasil melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam peran pengawasan terkait posisi supervisor.

Aspek-aspek dalam fungsi pengadaan tenaga kerja procurement adalah rekrutmen dan seleksi. Aspek ini memang sangat penting mengingat Anda menentukan karyawan seperti apa yang akan bekerja dalam perusahaan. Namun, masih banyak saja yang kebingungan membedakan keduanya. Simak pembahasan perbedaan rekrutmen dan seleksi mulai dari pengertiannya berikut ini. Pengertian Rekrutmen Sebagai seorang pebisnis, Anda tentunya sudah sering mendengar mengenai rekrutmen. Namun, apakah Anda sudah tahu bagaimana prosesnya saat mulai berbisnis? Sebelum memulai bisnis, Anda harus mengetahui pentingnya mengelola keuangan bisnis dan pribadi. Sering kali perusahaan memiliki deskripsi suatu pekerjaan atau jabatan guna melakukan upaya rekrutmen untuk menggambarkan pemenuhan pengadaan tenaga kerja. Definisi rekrutmen sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut Filippo 1984 Penankan calon pegawai/tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga dapat merangsang mereka untuk mau melamar jabatan-jabatan tertentu yang ditawarkan oleh organisasi. Werther dan Davis 1996 Penarikan calon pegawai adalah proses untuk mendapatkan dan untuk merangsang pelamar-pelamar yang mempunyai kemampuan-kemampuan agar menjadi pegawai. Musselman dan Hughes 1981 Penarikan calon pegawai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas tertentu. Raymond A. Noe; John R. Hollenbeck; Barry Gerhart; Patrick M. Wright 2008 Rekrutmen adalah proses pencarian pelamar yang potensial. Kesimpulannya, rekrutmen atau penarikan calon pegawai merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana guna memperoleh calon-calon pegawai yang memenuhi syarat yang dituntut dalam suatu jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Artinya, melalui proses ini perusahaan atau organisasi dapat memperoleh pelamar yang sesuai dengan tuntutan jabatannya job requirement. Tuntutan jabatan ini akan terurai secara rinci dalam uraian jabatan job description, spesifikasi jabatan job specification, dan standar penampilan jabatan job performance standard. Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik untuk mengisi kebutuhan pengadaan tenaga kerja. Pengertian Seleksi Definisi seleksi sendiri sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut. T. Hani Handoko 1996146 Seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan tersebut. Malayu Hasibuan 200247 Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan. William B. dan Keith Davids 1996114 Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan. Kesimpulannya, seleksi pegawai adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Lalu apa perbedaan rekrutmen dan seleksi dilihat dari prosesnya? Proses Rekrutmen Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Sebuah proses rekrutmen dimulai dari pencarian pelamar di mana para recruiter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan melalui perencanaan SDM dan permintaan manajer. Setelah lowongan teridentifikasi, maka recruiter akan mempelajari dan menemukan persyaratan yang cocok dengan melakukan review terhadap informasi analisis pekerjaan yang juga diinformasikan kepada manajer. Proses ini diakhiri dengan diterimanya sekelompok surat lamaran. Jadi, hasilnya nanti akan berupa sekelompok pelamar yang dipilih melalui proses seleksi. Umumnya, external recruitment akan dilakukan apabila tidak ada karyawan perusahaan yang memenuhi syarat sebuah jabatan, sehingga proses internal recruitment tidak dapat dilakukan. Adapun penjabaran lengkap mengenai tahapan proses rekrutmen adalah sebagai berikut. Penetapan jabatan yang membutuhkan tenaga kerja. Mengambil data uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar penampilan jabatan. Mencari data sumber tenaga kerja internal. Mencari tenaga kerja eksternal. Alternatif Rekrutmen Kerja Tahukah Anda? Para karyawan yang diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus seleksi, kemudian diterima menjadi karyawan, nantinya akan sukar untuk diberhentikan meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen. Alternatif terhadap rekrutmen antara lain adalah sebagai berikut Overtime Kerja Lembur Metode yang paling umum digunakan untuk menghadapi fluktuasi jangka pendek dalam volume kerja yakni menggunakan tenaga kerja overtime atau kerja lembur. Dengan metode ini, pemberi kerja akan memperoleh manfaat berupa penghindaran biaya rekrutmen, seleksi, dan training. Sedangkan bagi pekerja itu sendiri manfaatnya adalah menerima bayaran yang lebih tinggi. Subcontracting Walaupun kenaikan permintaan jangka panjang bagi barang-barang atau jasa-jasa telah diantisipasi, suatu perusahaan bisa saja menentang penambahan karyawan. Jika demikian halnya, biasanya perusahaan akan mengontrakkan pekerjaan itu kepada pihak lain. Pendekatan ini memiliki kelebihan apabila subkontraktor lebih baik keahliannya sehingga dapat memberi manfaat besar bagi kedua belah pihak. Temporary Employees Biaya total dari karyawan tetap pada umumnya diperkirakan 30% sampai 40% di atas total cost. Ini tidak termasuk biaya rekrutmen. Untuk menghindari biaya-biaya tersebut, banyak perusahaan menggunakan karyawan sementara yang disediakan oleh perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan ini membantu klien dengan menangani beban kerja yang berlebihan. Mereka memberikan tugas pada pegawainya sendiri untuk kepentingan langganannya dan memenuhi kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pemberi kerja. Employee Leasing Salah satu alternatif terhadap rekrutmen yang sedang populer saat ini adalah employee leasing. Employee leasing merupakan kondisi di mana suatu perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau sebagian besar karyawannya. Kemudian suatu leasing company mempekerjakan mereka dengan upah yang sama dan menyewakan kembali kepada majikan semula yang kini menjadi kliennya. Kelebihannya adalah perusahaan leasing menanggung seluruh tanggung jawab sebagai pemberi kerja termasuk administrasi SDM dan client bebas dari administrasi sumber daya manusia, termasuk memelihara program kesejahteraan pegawai. Pengadaan Tenaga Kerja Seleksi Selection Setelah melakukan rekrutmen, tahapan selanjutnya yakni menetapkan calon pegawai mana yang memenuhi syarat untuk bisa diterima, dan pegawai mana yang ditolak lamarannya. Tahapan ini disebut seleksi, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat dan memenuhi syarat untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa yang seharusnya ditolak untuk menjadi pegawai. Proses Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Proses seleksi dimulai sesaat setelah calon pegawai melamar dan berakhir dengan keputusan untuk mempekerjakannya atau tidak. Setiap informasi yang telah diperoleh tentang diri pelamar kemudian akan dianalisis secara cermat, di mana analisisnya senantiasa mengacu kepada uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar jabatan yang telah disusun oleh organisasi untuk suatu jabatan yang ditawarkan. Hasil analisis akan dibandingkan satu dengan yang lainnya untuk dapat menetapkan pelamar mana yang paling memenuhi syarat dan pelamar mana yang tidak memenuhi syarat. Meski tidak ada prosedur standar dalam seleksi calon pegawai, namun secara umum terdapat langkah-langkah yang banyak dilakukan oleh organisasi atau perusahaan masing-masing. Tujuan Seleksi Sebagai Salah Satu Pengadaan Tenaga Kerja Proses seleksi memiliki tujuan utama yakni memenuhi kuota pengadaan tenaga kerja dan memilih karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas untuk mengemban jabatan dan tugasnya. Namun, pada umumnya tujuan seleksi yang telah dijabarkan lebih lanjut adalah sebagai berikut Untuk mendapatkan para karyawan yang memenuhi syarat dan mempunyai kualitas sebagaimana yang dibutuhkan jujur, disiplin, terampil, kreatif, loyal, dan berdedikasi tinggi. Untuk mengukur kemampuan calon karyawan atau pelamar, apakah dapat mengerjakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan. Untuk menyiapkan dan membentuk kader-kader karyawan yang dapat menunjang kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Kualifikasi Dasar Seleksi Dalam seleksi pegawai, tentunya ada beberapa kualifikasi dasar yang menjadi dasar dari proses tersebut. Menurut Malayu Hasibuan 2001, kualifikasi tersebut antara lain Keahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu Kemampuan teknis keahlian yang dimiliki oleh pegawai, kemampuan humanis keahlian yang dimiliki sub pimpinan, kemampuan konseptual keahlian yang dimiliki oleh pucuk pimpinan. Pengalaman merupakan salah satu pertimbangan utama dalam proses seleksi. Kesehatan Fisik kesehatan penting untuk dapat menduduki suatu jabatan karena memengaruhi absensi dan performansi. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Umur akan memengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Kerja Sama kemampuan kerja sama juga diperhatikan dalam proses seleksi. Kesediaan kerja sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Inisiatif dan Kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kedisiplinan untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Jadi Apa Perbedaan Rekrutmen dan Seleksi Kerja? Seringkali istilah rekrutmen dan seleksi saling dipertukarkan. Padahal, terdapat perbedaan antara rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen merupakan terminologi yang lebih luas, yaitu upaya untuk mendapatkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Sedangkan seleksi lebih merujuk pada cara atau metode keputusan yang dipilih atau dibuat dalam kerangka rekrutmen. Dalam bagian kepegawaian, penarikan pegawai dan seleksi kerap dikombinasikan dan disebut dengan “fungsi penempatan pegawai employment function”. Rekrutmen dan seleksi merupakan dua hal berbeda, meski saling berhubungan. Umumnya proses seleksi akan dilakukan setelah proses rekrutmen selesai. Sekarang sudah jelas bukan mengenai perbedaan rekrutmen dan seleksi ini? Untuk permudah kedua hal tersebut, Anda bisa menggunakan bantuan software dan aplikasi. Proses Rekrutmen Kerja Lebih Mudah dengan Fitur Dari Aplikasi HRIS Mekari Talenta Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal. Mekari Talenta memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi rekrutmen karyawan yang dapat diakses secara online dan mempermudah Anda dalam mengelola proses rekrutmen karyawan di mulai job listing, penjadwalan interview, hingga onboarding dalam suatu dashboard yang mudah digunakan. Mekari Talenta menggunakan business model managed subscription, jadi anda berlangganan secara tahunan ke Talenta untuk menggunakan software ini. Tidak bisa bayar sekali di depan lalu pakai selamanya. Selain itu, semua data yang ada di dalam aplikasi Mekari Talenta akan terjamin keamanannya, karena kami memiliki kualitas keamanan standar ISO 27001 yang setara dengan bank. Tertarik mencoba Talenta secara gratis? Konsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga.
FGDadalah diskusi kelompok yang sistematis mengenai suatu topik yang harus didiskusikan bersama. Nantinya, Kalian akan diminta memecahkan sebuah kasus yang diberikan dan apa solusi untuk mengatasinya. Tahap ini membantu HRD atau supervisor untuk melihat leadership skill, kreativitas serta kemampuan berpikir peserta melalui ide dan solusi yang
7 minutos para ler Assim como um filme precisa de um roteiro para que a produção aconteça de acordo com o planejado, uma empresa também deve seguir um planejamento quando se trata da contratação de novos colaboradores. Montar um questionário de recrutamento e seleção não é algo que precisa ser complexo, além de ser fundamental devido ao seu cunho estratégico. Um guia estruturado fará grande diferença na hora de escolher um profissional talentoso. Neste artigo, falaremos sobre a importância de elaborar um roteiro para o melhor andamento das entrevistas de recrutamento e seleção de funcionários, mas também apresentaremos alguns exemplos de perguntas que podem ser inseridas no roteiro! Vamos lá! A elaboração do roteiro de entrevistas e a importância do questionário O roteiro de entrevistas tem como principal objetivo buscar informação sobre uma pessoa até então desconhecida. Entender com mais clareza quais são as experiências da vida profissional de um indivíduo é a meta do recrutador que precisa preencher uma vaga. Para isso, são analisadas não só as qualificações, mas também o diálogo comunicação, os pontos fortes e os fracos dos candidatos. A partir disso, serão verificados os tópicos para ver se eles atendem às necessidades da empresa naquele momento. Unir a técnica e a prática ajuda a ter maior eficácia no processo. Por isso que preparar um roteiro de entrevistas é essencial para aumentar as chances de encontrar o profissional mais adequado às necessidades da empresa. O bom roteiro também é responsável por ajudar o recrutador a conduzir a entrevista, otimizando o seu tempo e o seu trabalho. Além disso, o documento serve de base para que a conversa flua e o avaliador consiga obter informações valiosas para o negócio. As principais perguntas para um questionário de recrutamento e seleção Cada empresa tem as suas especificidades de mercado, como estilo de contratação. Logo, as perguntas variarão de um questionário para outro. No entanto, algumas questões são essenciais a empresas de qualquer porte ou segmento. Confira quais são elas a seguir! Por que deixou o seu último emprego? Independentemente de quais circunstâncias levaram uma pessoa a deixar um emprego, o recrutador precisa observar a atitude positiva do profissional em relação a tal experiência. O candidato que menciona problemas graves e conflitos com superiores ou colegas, geralmente, não é a melhor opção. Afinal, ele poderá fazer a mesma coisa se deixar a sua empresa e estiver em uma outra entrevista de emprego. Por que você deve ser contratado? Essa pergunta já é tradicional nos processos seletivos e, provavelmente, você já deve tê-la feito. No entanto, é importante destacá-la, pois é justamente nesse momento que o recrutador consegue identificar o quanto o candidato pesquisou sobre a vaga. Por meio da questão, é possível, inclusive, medir o interesse pela oportunidade, afinal, somente um candidato que, de fato, deseja trabalhar na empresa saberá respondê-la. Tenha atenção a respostas genéricas e prontas e saiba qual a exigência para ocupar aquela posição a fim de escolher o candidato que sairá na frente. Quais são os seus hobbies? O que você gosta de fazer em seu tempo livre? Em uma era em que as habilidades interpessoais são tão importantes quanto as competências técnicas, vale a pena conhecer não só o profissional, mas também a pessoa que está na sua frente. A pergunta sobre os hobbies visa a compreender as habilidades sociais do candidato. Por exemplo, pessoas que gostam de ler, viajar, encontrar os amigos, ir ao cinema, ou mesmo que têm interesse em assistir a séries e filmes, geralmente, são mais interessantes do que aquelas que não gostam de nada e só focam no trabalho. Você contratará um ser humano e não um robô, logo, a pergunta o ajudará a conhecer o candidato como um todo e a prever como será o relacionamento interpessoal com a equipe na qual ele será inserido. O que você tem de interessante como profissional, mas não está especificado no seu currículo? Essa é outra questão interessante para incluir em seu questionário de recrutamento e seleção. Geralmente, os candidatos vão preparados para entrevistas apenas para reforçar informações que já estão em seus currículos. No entanto, é aí que a sua percepção entra — é fundamental observar como aquele profissional se diferencia de outros. Solicitar uma informação que está fora do currículo o ajudará também a ter uma resposta mais espontânea. Assim, você consegue analisar a capacidade de autoconhecimento do candidato e também a maneira como ele trabalha. Em algumas ocasiões, dados relevantes podem ser apresentados, como a capacidade de liderança, o que demonstra proatividade. Agora, se o candidato não consegue responder à questão, é bem provável que ele não tenha algo a agregar à empresa. O que você sabe sobre a nossa empresa? O que o atrai nela? Uma pergunta também tradicional, mas de suma importância na hora de elaborar um questionário de recrutamento e seleção, testa o conhecimento do candidato a respeito da empresa. É importante verificar se a pessoa sabe quais são os produtos, os serviços, a imagem da marca, o posicionamento, a reputação e o histórico da empresa. São informações que já estão no site da companhia e, em uma rápida busca, é possível encontrar também dados em grandes portais, dependendo da relevância de mercado da empresa. Tal conhecimento mostra a preocupação do candidato em, de fato, conseguir uma posição na companhia. Outra questão interessante visa a descobrir o que atraiu o candidato para aquela oportunidade. É bem provável que uma boa parte diga que são os valores da empresa, portanto, enriqueça a conversa e peça a ele para exemplificar a resposta. Com certeza, o bom candidato terá um insight e fará isso de maneira mais espontânea. Qual foi o maior desafio da sua carreira até o momento? Quer conhecer um bom profissional? Pergunte-o sobre os desafios enfrentados por ele em sua carreira. Para aqueles que se candidatam a cargos juniores, sem muita experiência, o desafio pode estar atrelado à vida acadêmica, a uma experiência em estágio ou, até mesmo, a uma situação da vida que o ajudou como profissional. O importante não é conhecer apenas o desafio, mas entender como aquela pessoa enfrentou determinada situação. Isso é fundamental para recrutadores que querem saber sobre a capacidade de resiliência de um candidato, algo crucial no mercado moderno. Para garantir uma entrevista mais estratégica, produzir um questionário de recrutamento e seleção com qualidade, além de contar com tecnologias de triagem de currículo, pode ajudá-lo a escolher os candidatos mais alinhados às necessidades da sua empresa. E então, gostou do artigo? Que tal compartilhá-lo nas suas redes sociais? Assim, os profissionais da área terão maior qualidade na hora de entrevistar potenciais candidatos para as suas vagas!
Metodekonferensi, yaitu : metode yang berorientasi pada diskusi tentang masalah atau bidang minat baru yang telah ditetapkan sebelumnya. Programmed instruction, yaitu : metode yang menggunakan sistem mengajar atau komputer untuk mempelajari topik kepada peserta dan merinci serangkaian dengan umpan balik langsung pada penyelesaian setiap
HR atau perekrut tak bisa menghindari masalah dalam rekrutmen. Meskipun Anda telah melakukan proses rekrutmen sesuai prosedur. Sebagai perekrut, Anda bertugas membantu perusahaan menemukan kandidat terbaik sesuai posisi yang sedang dibutuhkan. Untuk mendukung pekerjaan tersebut, Anda harus mengikuti perkembangan dunia karir dan siap menghadapi tantangan selama proses rekrutmen. Jika di tengah proses, Anda menjumpai masalah dalam rekrutmen, segera lakukan perbaikan dan jangan sungkan meminta bantuan ke rekan kerja. Anda juga perlu mengetahui masalah yang sering muncul saat rekrutmen dan solusinya. 11 Masalah Dalam Rekrutmen dan Solusinya Tugas utama perekrut adalah menemukan kandidat tepat berdasarkan kriteria jabatan. Bahkan dia mampu merampingkan proses perekrutan. Sebaliknya, kalau Anda kesulitan memperoleh kandidat atau sering menemukan karyawan resign setelah tiga bulan kerja, segera evaluasi perekrutan yang dijalankan. Sebagai perekrut, Anda wajib mengikuti perkembangan pasar ketenagakerjaan dan siap menghadapi tantangan yang akan terjadi selama proses rekrutmen. Sekilas itu adalah hal kecil, tetapi jangan menyepelekan. Karena kesalahan bisa datang saat Anda mengentengkan hal kecil. Ada baiknya, perekrut mengetahui hambatan dan potensi masalah yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang. 1 Tidak membuat job description akurat “Kenapa user tidak sreg dengan kandidat setelah interview, yah?” “Berdasarkan CV kandidat, kenapa yang masuk tidak seperti kriteria?” Jika Anda sering mempertanyakan hal di atas, coba cek job description yang telah ditulis. Apakah kriteria kandidat yang dibutuhkan susah sesuai dengan job description atau belum? Solusi Sebaiknya, buat deskripsi pekerjaan dengan jelas, akurat, dan menarik. Hindari pula menulis semua keterampilan yang “tinggi” di job description. Kenyataannya, hanya sekitar 60% keterampilan yang diperlukan untuk perekrutan baru. Sisanya, keterampilan akan didapatkan atau dipelajari atau dilatih di tempat kerja. Contoh Export-Import Manager Job description Handling Export and Import Administration Handling Custom Clearance Check and make documents related to Export and Import Handling Bill Of Lading B/L Other related tasks 2 Tidak melihat potensi dari internal Terkadang kandidat terbaik ada di sekitar Anda. Hanya saja Anda tidak menyadarinya. Solusi Sempatkan waktu untuk melihat potensi karyawan atau rekan kerja Anda. Manfaat yang akan Anda peroleh dengan merekrut internal, antara lain Menghemat waktu dan biaya untuk job ads. Membentuk jalur karier karyawan dengan promosi dan pelatihan, yang berdampak meningkatkan moral karyawan. Karyawan familiar terhadap budaya, visi, dan misi perusahaan, sehingga tak butuh waktu lama untuk beradaptasi ke posisi baru. Karyawan dapat meningkatkan produktivitas dalam peran barunya dibanding karyawan baru. 3 Mengandalkan wawancara Hal jamak kalau user atau manajer hanya mengandalkan wawancara untuk menerima kandidat. Alasannya, untuk mempersingkat waktu dan telah mengenal kandidat. Namun keterampilan seseorang bisa berubah, begitu pula aspek pekerjaan. Hal itu berhubungan ketika dia kerap menggunakannya atau tidak dalam pekerjaan sehari-hari. Solusi HR dan user memberikan skill test untuk mengetahui kemampuan terkini dari kandidat. Laszlo Bock, CEO dan cofounder HUMU, dulu Senior Vice President of People Operations Google, mengatakan dalam buku Work Rules! bahwa kebanyakan wawancara itu membuang waktu. Pasalnya, sebagian besar pewawancara menghabiskan waktu mereka untuk mengonfirmasi kesan yang mereka bentuk dari pelamar dalam 10 detik pertama saat mereka bertemu kandidat. 4 Merekrut kandidat kurang berkualitas Ada manajer yang cenderung merekrut kandidat kurang berkualitas. Manajer seperti itu, tidak mau mempekerjakan karyawan yang lebih berbakat darinya, karena khawatir posisinya terancam. Ketika seseorang ditetapkan sebagai karyawan baru, ia hanya bertahan beberapa bulan. Alasannya dia tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya. Ujung-ujungnya, HR harus mencari kandidat lagi. Solusi Meski karyawan yang diterima kurang berkualitas, HR dapat memberikan masukan kepada manajer untuk meningkatkan keterampilan pada karyawan tersebut. Misalnya, memberikannya program pelatihan, coaching, atau mentoring. 5 Mendiskriminasi kandidat Hindari mendiskriminasi kandidat di lingkungan kerja, termasuk dalam proses rekrutmen. Misalnya, mendiskriminasi berdasarkan latar belakang, kelas sosial, etnis, usia, atau jenis kelamin. Solusi Tidak mendiskriminasi dalam bentuk apa pun. Saat menerima kandidat terlepas dari pembedaan perlakuan, Anda akan memiliki talent pool yang dapat meningkatkan peluang dalam perekrutan kandidat terbaik bagi organisasi. 6 Tidak mengetahui pasar tenaga kerja Masalah berikutnya adalah Anda tidak mengetahui pasar tenaga kerja. Perusahaan yang hanya memiliki satu HR di perusahaan dan tidak memiliki informasi terkini mengenai pasar ketenagakerjaan cenderung mengalami kesulitan saat mencari kandidat terbaik. Solusi Menggunakan jasa recruitment agency merupakan solusi tepat bagi perusahaan Anda. Dengan begitu, HR perusahaan dapat menjalankan tugas-tugasnya dan agensi akan memberitahukan Anda mengenai kondisi pasar tenaga kerja saat ini, insight sudut pandang kandidat mengenai pekerjaan, mengatur jadwal wawancara, negosiasi gaji, hingga mengenalkan perusahaan kepada kandidat. 7 Tidak melakukan employer branding Perusahaan yang tidak melakukan employer branding, kemungkinan mendapatkan kandidat berkualitas pun terbatas. Kandidat akan memilih perusahaan yang mereka kenal melalui produk atau jasa serta mempunyai akun media sosial. Reputasi negatif perusahaan juga dapat membuat kandidat enggan melamar bekerja di perusahaan Anda. Solusi Buat akun media sosial untuk employer branding. Lalu isi konten foto kegiatan, testimoni karyawan tentang serunya bekerja di perusahaan, tonjolkan budaya perusahaan berupa video, dan berikan citra positif untuk organisasi. 8 Mengharapkan kandidat sempurna Anda dapat memiliki kriteria karyawan sempurna. Dalam rekrutmen, apakah Anda akan menunggu kandidat dengan keterampilan dan kualifikasi sempurna? Berapa lama waktu yang Anda butuhkan? Kalau mengulur-ulur waktu rekrutmen hanya untuk mendapatkan kandidat sempurna, Anda bisa menghambat produktivitas tim. Dampak ekstrimnya, perusahaan tidak bisa mencapai tujuannya. Solusi Daripada menunggu seseorang yang 100% cocok dengan lowongan pekerjaan, sebaiknya pilih kandidat yang memenuhi sebagian besar kualifikasi dan memiliki soft skill. Ketika bekerja, mereka dapat mengasah keterampilan khusus terkait pekerjaan. 9 Berharap terlalu banyak Walau kandidat telah menuliskan pengalaman dan kualifikasi di curriculum vitae dengan jelas, Anda tak boleh berharap terlalu banyak. Misal pengalaman kerja kandidat di industri retail, bukan berarti dia tahu seluk beluk dunia retail, atau kandidat lulusan universitas negeri terkemuka bukan berarti dia memahami tugas kerja dengan cepat. Solusi Berikan kandidat skill test agar mengetahui keterampilannya relevan terhadap posisi yang dibutuhkan atau mengajaknya ke dalam focus group discussion untuk menyaksikan kemampuannya menyelesaikan masalah. 10 Terburu-buru dalam rekrutmen Memang, Anda tak mengharapkan kandidat sempurna. Namun jangan terburu-buru dalam memutuskan kandidat yang diterima. Karena hal itu bisa menjadi masalah bagi organisasi. Solusi Tetapkan linimasa kerja. Misal waktu dua minggu untuk satu posisi, mulai dari wawancara dengan Anda, memberikan skill test, wawancara bersama user atau manajer, penerimaan dan melengkapi administrasi, hari pertama onboarding karyawan baru. Jika dalam dua minggu, Anda belum menemukan kandidat, coba mempekerjakannya sebagai pekerja freelance atau kontributor untuk menangani posisi yang lowong. 11 Proses rekrutmen terlalu lama Masalah terakhir adalah proses rekrutmen terlalu lama. Khususnya Anda atau user yang mengharapkan kandidat sempurna, sibuk membanding-bandingkan antar kandidat, atau proses tertunda karena kesibukan pekerjaan. Solusi Anda harus berdisiplin terhadap linimasa kerja yang telah ditetapkan. Dorong user untuk melakukan hal sama. Jika terlalu lama memutuskan, kandidat incaran Anda bisa direbut oleh kompetitor. Penutup Rekrutmen bukan perkara mudah. Saat karyawan baru memasuki onboarding, dampingi dan libatkan karyawan yang akan menjadi rekan setim dengan yang bersangkutan. Hal tersebut perlu dilakukan oleh HR agar karyawan baru sepenuhnya terintegrasi ke dalam tim serta memiliki kinerja yang sejalan dengan tujuan, budaya, visi, dan misi perusahaan. Berikan pula dukungan hingga penuhi kebutuhan kandidat, jika memungkinkan, agar dia memiliki sense of ownership terhadap pekerjaan.
Mengenaiini, secara teknis diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang menjadi lampiran surat tersebut. Berlandaskan surat itu pula, Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan (PKP2B) bersama tim OC-3 P2KKP Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membentuk tim seleksi dan rekrutmen guna melaksanakan perintah direktur

Fachri Aja, 5 Pertanyaan Seleksi Karyawan Terbaik Apakah Anda tahu tentang pertanyaan seleksi karyawan?, Jika Anda belum tahu beruntung sekali Anda bisa menyimak artikel ini. Karena pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang pertanyaan seleksi karyawan untuk promosi jabatan. Kerap kali HRD kebingungan memberikan pertanyaan ke calon kaaryawan yang berpengalaman sehingga masalah rekrutmen dan seleksi itu muncul. Maka dari itu, yuk mari kita simak bersama beberapa penjelasan mengenai pertanyaan seleksi karyawan secara jelas dan lengkap dibawah ini. Pertanyaan Seleksi Karyawan Baru Rekrutmen Kerja Yang Berhasil1. Kontribusi apa yang Anda banggakan di tempat kerja sebelumnya?2. Apa strategi pemasaran yang pernah Anda gunakan di tempat kerja sebelumnya?3. Apa kursus paling sulit yang pernah Anda ikuti?4. Bagaimana cara Anda mengatur pekerjaan dengan deadline yang ketat?5. Apa Anda orang yang siap bekerja dalam tekanan?Penutup 5 Pertanyaan Seleksi Karyawan Baru Rekrutmen Kerja Setelah membuat lamaran kerja, interviewer akan memanggil Anda untuk memberikan jadwal interview. Tidak sedikit dari calon karyawan ini masih mempertahankan pemikiran-pemikiran idealisnya dan menyebabkan kegagalan saat wawancara dalam mencari kerja. Menanggapi masalah tersebut, kami coba untuk memberikan sedikit tips dalam menghadapi wawancara kerja yang didapat dari pengalaman saat wawancara diberbagai tempat/bidang dan beberapa pertanyaan yang merupakan bisa jadi rahasia interview hrd. 1. Kontribusi apa yang Anda banggakan di tempat kerja sebelumnya? Waktu itu saya punya tanggung jawab formal atas staf pendukung di departemen saya. Salah seorang wanita benar-benar sedang bergelut dengan beban kerjanya. Saya bicara dengannya dan mendapati bahwa dia sedang ada masalah di rumahnya, karena dia tak dapat menghadiri beberapa kelas pelatihan. Dia pun berusaha untuk mencari informasi sendiri. Dia setuju untuk bekerja bersama saya pada waktu jam makan siangnya atau kapan pun waktu yang luang baginya. Saya membeberkan sebuah rencana yang mesti diikutinya dan mengajarinya pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan. Dia seorang yang cepat belajar dan mampu mengejar ketinggalan dalam waktu kurang dari tiga pekan. Dia sangat berterima kasih karena perhatian ekstra yang saya berikan, dan saya senang dengan peningkatan kinerjanya. Ini adalah jawaban yang baik saat ditanya oleh interviewer. Karena ada sebuah contoh yang jelas tentang bukan hanya bagaimana caranya membina seseorang namun melangkah lebih jauh lagi dalam melakukan hal itu. Cerita ini cukup jelas, dengan penjelasan tentang situasinya, sebuah rencana untuk melakukan tindakan, dan hasil yang dicapai. Ini juga sebuah contoh cerita yang akan berhasil jika Anda ditanya. “Ceritakan kepada saya suatu waktu ketika Anda melakukan sesuatu melampaui yang dibutuhkan oleh pekerjaan Anda.” 2. Apa strategi pemasaran yang pernah Anda gunakan di tempat kerja sebelumnya? Saya sampai pada suatu situasi sebagai seorang account manager pada sebuah program yang berada di garis merah selama lebih dari setahun. Saya harus mengindentifikasi isu dan masalahnya dengan cepat. Saya mulai dengan melihat laporan laba-rugi. Begitu saya dapati angka-angkanya, saya mendapati bahwa program yang menawarkan sebuah produk berkualitas lebih tinggi kepada para pelanggan ternyata selama ini tidak mendapatkan sambutan, sebagian disebabkan oleh kondisi perekonomian. Waktu itu saya mampu segera mengadakan sebuah program baru yang menawarkan penghematan kepada para pelanggan sebagai gantinya. Dengan lebih memfokuskan pada apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan gambaran kondisi finansial, saya berhasil membalik situasinya dalam waktu singkat. Cara menilai orang saat interview adalah dengan jawaban ini yang paling oke. Karena sangat spesifik dan rinci. Masalahnya digambarkan dengan baik, dan presentasinya pun seimbang. Jawaban ini memperlihatkan analisis dan tindakan yang cepat untuk mengubah suatu situasi. Anda berhasil dalam memecahkan sebuah masalah dan telah memberikan sebuah contoh yang baik tentang bagaimana Anda bekerja pada sebuah situasi negatif 3. Apa kursus paling sulit yang pernah Anda ikuti? Saya tidak tahu kalau Anda ingin mempertimbangkan kelas-kelas yang pernah saya ambil sewaktu saya sedang menyelesaikan kuliah S-1 saya, namun saya pernah mengambil beberapa kelas yang sangat berat. Saya sedang membawa beban kredit yang sangat banyak dan bekerja 30 jam sepekan. Saya mengikuti kelas geologi yang merupakan kelas tersulit yang pernah saya ambil. Cara saya agar dapat lolos adalah dengan membuat perencanaan proyek dan masa studi, dan saya akan tetap terpaku pada rencana yang sudah saya buat itu tak peduli apa pun. Karena itu adalah kelas yang paling sulit, saya memastikan bahwa itu adalah fokus utama saya pada semester tersebut. Fokus adalah kunci untuk dapat lolos dari kelas tersebut. Jawaban diatas adalah contoh interview untuk pemula yang paling kuat karena inilah yang paling spesifik. Walaupun ini bukan tentang bisnis, di sini diberikan sebuah contoh yang bagus tentang bagaimana Anda memfokuskan usaha-usaha Anda untuk melewati sebuah situasi yang berat. Memang diinginkan untuk memberikan jawaban bisnis sebagai pilihan pertama Anda, namun jika Anda tidak dapat memikirkan sebuah situasi untuk menjawab pertanyaan itu, berikanlah sebuah jawaban yang memiliki hubungan yang sedekat mungkin dengan pertanyaan itu. Hal ini terutama berlaku pada para lulusan baru atau orang-orang yang mengulang. Jawaban ini mengindikasikan kemampuan Anda dalam hal mengelola dan membuat perencanaan serta menggambarkan kekukuhan Anda. 4. Bagaimana cara Anda mengatur pekerjaan dengan deadline yang ketat? Dulu pernah ada sebuah tenggat waktu yang ketat, namun karena keadaannya di luar kendali kami, maka kami tak mampu mengantarkan pesanan sesuai dengan tanggalnya. Saya segera membuat analisis cepat dan menentukan bahwa satu-satunya cara agar kami dapat menepati tenggat waktu adalah dengan mengirimkan produk tersebut tanpa pengujian. Saya menelepon sang pelanggan dan menerangkan situasinya. Saya memberikan beberapa alternatif dengan sebuah rekomendasi untuk menunda tanggal pengiriman guna memungkinkan dilakukan uji coba yang layak. Dengan memberikan beberapa alternatif pilihan waktu dan biaya, saya berhasil membuat mereka setuju untuk menambah masa tenggat waktunya. Akhirnya, produk tersebut dikirimkan dalam waktu tiga hari setelah itu. Sang pelanggan kemudian berterima kasih kepada saya atas pendapat yang saya berikan dalam perkara tersebut. Dalam kriteria penilaian tes wawancara ini adalah jawaban yang paling kuat. Tenggat waktu tidak dipenuhi, namun proses dalam menangani masalah tersebut membuat jawaban ini kuat. Keahlian yang tercantum dalam daftar adalah memenuhi tenggat waktu dan termasuk memberikan pendapat, memecahkan masalah, bernegosiasi, inisiatif, dan keahlian berkomunikasi. Salah satu alasan jawaban inilah yang terbaik adalah karena di sini dipaparkan dengan jelas apa masalahnya, apa peran yang Anda mainkan, dan bagaimana kesudahannya. Ini adalah sebuah contoh yang baik dari sebuah cerita yang lengkap. 5. Apa Anda orang yang siap bekerja dalam tekanan? Saya adalah orang yang suka dengan kesibukan. Tatkala beban kerja saya selesai, saya berusaha mengatur bagaimana caranya agar lebih efisien. Pada suatu hari sewaktu sedang memproses suatu klaim, saya mendapat ide bahwa para tenaga penjualan dapat memasukkan klaim secara on-line lewat Internet dan memperpendek seluruh proses. Saya menambahkan waktu ekstra untuk membuat desain sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai sebuah prototipe. Saya memperlihatkannya kepada atasan saya, dan dia berpikir bahwa hal itu adalah sebuah ide dan desain yang hebat. Bahkan, dia juga memperlihatkannya kepada atasannya lagi. Akhirnya sistem itu dimasukkan ke dalam proses perusahaan. Jawaban ini bisa jadi salah satu checklist wawancara kerja yang merupakan jawaban yang paling kuat. Karena ada contoh suatu waktu di mana Anda melakukan melebihi yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu. Dalam jawaban ini Anda memperlihatkan sebuah pendekatan yang sangat proaktif dalam memikirkan solusi-solusi untuk mengatasi berbagai masalah. Jawaban ini juga dapat digunakan bila Anda ditanya tentang kapankah Anda pernah memikirkan sebuah solusi untuk suatu masalah. Baca Juga 15 Tips Sukses Cara Interview Lewat Telepon Penutup Sekian yang dapat Fachri Aja bagikan, tentang 5 Pertanyaan Seleksi Karyawan Terbaik, dimana Anda telah mempunyai gambarab tentang contoh pertanyaan wawancara kompetensi. Terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel CV berikutnya.

KesimpulanPeserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang konsep aturan sinus dan cosinus dengan bimbingan guru. KEGIATAN PENUTUP (2 menit) Guru memberikan penguatan tentang materi aturan sinus dan cosinus Guru memberikan penilaian pembelajaran melalui soal uraian tertulis Guru memberikan tugas untuk Para HRD tak asing lagi dengan istilah rekrutmen dan seleksi. Kedua istilah tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam ruang lingkup yang sama, yakni manajemen SDM. Meskipun kedua istilah ini merujuk kepada pencarian kandidat terbaik, kedua istilah tersebut sebenarnya sangat berbeda. Apa perbedaan rekrutmen dan seleksi? Untuk lebih lengkapnya, mari simak uraian berikut! Apa Itu Rekrutmen dan Seleksi?Rekrutmen dan seleksi merupakan bagian dari siklus SDM perusahaan. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mempekerjakan kandidat yang tepat demi menjaga kestabilan proses rekrutmen mengacu pada proses menemukan kandidat potensial dan menawarkan mereka kesempatan untuk dipekerjakan di perusahaan pada posisi tertentu. HR recruiter yang bertugas menjangkau para pencari kerja akan memposting iklan pekerjaan yang menarik di job portal atau media lainnya milik itu, seleksi melibatkan proses menemukan kandidat yang memenuhi syarat dari kumpulan pelamar. Tujuan utamanya adalah menyaring setiap pelamar dan menentukan apakah mereka memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk memenuhi pekerjaan yang dibutuhkan dalam Juga Kiat Meningkatkan Employee Branding Demi Bersaing dalam RekrutmenPerbedaan Rekrutmen dan Seleksi Setelah mempelajari arti dari rekrutmen dan seleksi, mari selanjutnya membahas mengenai perbedaan rekrutmen dan seleksi! PengertianSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rekrutmen mengacu pada proses mencari kandidat potensial dan mendorong pencari kerja untuk melamar. Sedangkan seleksi adalah suatu kegiatan yang melibatkan pemilihan kandidat terbaik di antara daftar pelamar sesuai dengan kebutuhan utama rekrutmen adalah untuk meningkatkan jumlah individu yang cocok secara kualifikasi dan digabung dalam suatu talent pool. Barulah kemudian seleksi akan “mengurangi” jumlah individu dalam talent pool hingga hanya tersisa satu atau beberapa kandidat yang memenuhi tujuan dari rekrutmen adalah mengiklankan lowongan pekerjaan semenarik mungkin agar pelamar kerja mau mendaftar dan megumpulkan kandidat-kandidat unggulan. Proses selanjutnya adalah seleksi yang bertujuan mencari kandidat yang paling memenuhi syarat di talent pool untuk mengisi lowongan di suatu adalah proses sederhana di mana HR recruiter tidak terjun langsung untuk meneliti kandidat. HR recruiter hanya membuat sebuah iklan lowongan yang dapat mendorong pencari kerja yang tertarik untuk melamar. Dalam proses seleksi, HR recruiter harus mempelajari setiap detail dari kandidat yang melamar untuk lowongan tersebut. Proses ini tergolong cukup rumit dibandingkan rekrutmen karena HR recruiter harus melakukan background checking dan bekerja sama dengan user apabila Juga Ini Tips Cek Background Karyawan Saat Proses RekrutmenHubungan KontraktualKarena rekrutmen hanya melibatkan iklan posisi terbuka dalam suatu organisasi, calon potensial tidak terikat oleh hubungan kontrak dengan perusahaan. Sehingga kandidat bebas mendaftar di perusahaan mana tahapan seleksi, kandidat yang dianggap memenuhi syarat akan diberikan perjanjian kontrak kerja. Sifat dari kontrak ini sangat mengikat dan dikenakan sanksi hukum apabila kandidat melanggar kontrak. Contohnya karyawan akan dikenakan pinalti kerja ketika resign mendahului waktu yang ditentukan. MetodeRekrutmen hanya membutuhkan satu metode yakni memasang iklan pekerjaan di job portal atau sosial media yang membutuhkan biaya relatif sedikit dibandingkan seleksi. Metode pada seleksi akan menyaring seluruh kandidat seperti tes psikotes, medical check-up, dan lain-lain. Karena metodenya yang tidak sedikit, biaya yang dibutuhkan juga tidak recruiter berpacu dengan waktu untuk mencari kandidat unggulan. Keberhasilan suatu rekrutmen dan seleksi kembali pada karyawan itu sendiri. Jika karyawan itu cocok untuk suatu pekerjaan, maka seluruh organisasi akan menikmati aplikasi rekrutmen dari LinovHR untuk membuat sistem rekrutmen perusahaan Anda lebih praktis! Anda jadi lebih mudah melakukan seleksi untuk mencari talenta terbaik yang siap berkontribusi bersama perusahaan. Pengelolaan informasi kandidat hingga proses onboarding dapat lebih sistematis. Rekrutmen dan seleksi membantu dalam memilih kandidat yang tepat untuk posisi yang tepat. Semoga pembahasan mengenai perbedaan rekrutmen dan seleksi di atas dapat membantu. msdmpendidikan, seleksi. Pada bab terdahulu telah di paparkan tentang rekrutmen dan akan dilanjutkan dengan seleksi sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa untuk pencapaian tujuan organisasi diperlukan adanya guru yang profesional dan kompeten sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, dengan hal ini, maka untuk mengetahui sejauh mana Bagi kamu fresh graduate proses wawancara kerja atau job interview bisa menjadi stage bikin gugup, benar gak? Gak memiliki pengalaman atau gambaran proses memasuki ruangan interview kerja, berikut ini lho deretan tips wawancara kerja agar keterima. Ada beberapa tips wawancara kerja yang bisa kamu lakukan agar dapat keterima di perusahaan incaran mu. Salah satu tips menjawab pertanyaan saat wawancara yang terbukti efektif adalah dengan mempelajari cara menjawab pertanyaan wawancara dengan benar tanpa terbata-bata. Jangan sampai biaya untuk merawat atau memperbaiki mobilmu justru menguras tabungan. Manfaatkan asuransi mobil syariah agar kamu terjamin dari tagihan dari bengkel. Asuransi mobil syariah memberimu jaminan ganti rugi dengan tetap mengedepankan pengelolaan keuangan sesuai ketentuan syariat. Untuk membuat wawancara kamu lancar, berikut 35 contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan tepat. Contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara seputar data pribadiContoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar pengalaman kerja dan keterampilanCont0h dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar negosiasi gajiTips wawancara kerja biar bisa lolosPertanyaan seputar contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja Contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara seputar data pribadi Pertanyaan saat wawancara kerja biasanya dibuka dengan data pribadi. Kamu harus bisa menjelaskan data pribadi kamu dengan lancar demi menimbulkan kesan percaya diri dan profesional. 1. Ceritakan tentang diri Anda? Kandidat “Nama Saya Rizki Aditya. Saya alumni Desain Interior dari Institut Teknologi Bandung. Saat ini saya bekerja di PT Daun Hijau Studio sebagai desainer. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak July 2017.” 2. Mengapa Anda memilih jurusan desain interior? Kandidat “Saya menyadari bahwa saya menyukai desain interior sejak sekolah menengah pertama. Dengan kuliah di jurusan Desain Interior, saya tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang desain interior Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan hati senang karena memang sesuai dengan minat dan keinginan saya. 3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah? Kandidat “Sebagian besar biaya kuliah saya dibiayai orang tua. Namun, saya juga ikut meringankan beban orang tua saya dengan bekerja freelance desain. 4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan? Kandidat “Ya, rencananya dalam 1 sampai dua tahun mendatang, jika ada kesempatan saya ingin meneruskan ke jenjang S2. Dengan kuliah S2, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat yang otomatis akan meningkatkan karier saya. 5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain? Kandidat “Ya. Saat kuliah saya pernah mengikuti kursus bahasa asing. Selain itu, saya juga pernah mengikuti pelatihan dasar digital marketing. Saya juga mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, Computer-aided-design CAD, Color Wheels, Auto Desk Revit dan masih banyak lagi” 6. Apa makna pekerjaan buat Anda? Kandidat “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata untuk mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga dapat memberikan berkontribusi bagi kemajuan diri dan kemajuan perusahaan.” Contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar pengalaman kerja dan keterampilan Pertanyaan seputar pengalaman dan keterampilan kerja biasanya ditujukan untuk mengetahui tujuan kariermu, bagaimana cara kamu bekerja, loyalitas, serta seberapa besar kontribusi yang akan kamu berikan kepada perusahaan. Dari jawaban yang kamu sampaikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah kamu merupakan kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang sedang dilamar. 7. Berapa banyak bahasa asing yang sudah Anda kuasai? Kandidat “Saya menguasai dua bahasa asing.” 8. Bisakah Anda menyebutkan bahasa asing yang sudah Anda kuasai dan tingkatannya Kandidat “Saya menguasai dua Bahasa asing yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Bahasa Inggris saya sudah pada tingkat fasih atau mahir, sedangkan Bahasa Mandarin saya masih dalam tahap sedang atau intermediate” 9. Apa kelebihan dan kekurangan Anda? Kandidat “Kelebihan saya adalah bisa bekerja sendiri atau dalam tim, mudah beradaptasi, suka belajar, dan pekerja keras. Kekurangan saya adalah kurang mendetail. Namun, saya berusaha mengatasi kekurangan saya dengan mencatat setiap detail yang dibutuhkan terkait pekerjaan saya. 10. Apakah Anda hubungan yang baik dengan rekan kerja itu penting? Kandidat “Ya, menurut saya hubungan baik dengan rekan kerja itu penting agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Namun, harus tetap bisa membedakan antara teman dan hubungan profesional agar tidak tercampur. 11. Apakah Anda lebih senang bekerja dalam tim atau seorang diri? Kandidat “Saya cukup fleksibel dalam hal cara bekerja, saya bisa bekerja seorang diri atau dalam tim. Tetapi jika dibutuhkan saya bisa bekerja dalam tim maupun seorang diri.” 12. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih? Kandidat “Saya lebih suka bekerja di bagian operasional. Dengan bekerja pada bagian operasional saya jadi mengerti proyek yang dikerjakan butuh waktu berapa lama, butuh berapa sumber daya, dan membuat timeline pekerjaan dengan detail. 13. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan? Kandidat “Ya. Selama ini saya mampu bekerja di bawah tekanan. Hal ini terbukti dalam proyek desain yang telah saya selesaikan dalam waktu yang sempit atau banyaknya permintaan revisi dari pihak klien. 14. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda? Kandidat “Saya akan mendengarkan kritik yang memang benar-benar objektif dan sifatnya membangun. Untuk kritik yang sifatnya menjatuhkan untuk diri saya, saya berusaha untuk mendengarnya. 15. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama? Kandidat “Menurut saya orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak mau mematuhi peraturan yang ada.” 16. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan? Kandidat “Kesalahan adalah hal yang normal dalam pekerjaan asal tidak diulangi kembali di kemudian hari. Langkah yang saya lakukan adalah dengan memberikan arahan cara menyelesaikan masalah dengan benar. Setelah itu, saya akan memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memperbaiki pekerjaannya tersebut. 17. Apa yang akan Anda lakukan jika salah satu bawahan kamu mengeluhkan masalah pribadi mereka. Kandidat “Saya berusaha untuk dapat menjadi pemimpin yang dapat dipercaya oleh bawahan saja. Cara yang bisa saya lakukan adalah dengan menjadi kolega yang baik yang dapat diajak berdiskusi baik masalah kerja dan masalah pribadi. Tentu untuk masalah pribadi terdapat batasan-batasan yang harus dipatuhi. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh teman untuk mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.” 18. Apa yang akan Anda lakukan ketika Anda menghadapi masalah besar dalam pekerjaan Anda? Kandidat “Saya akan mencoba berpikir jernih dan mencari akar permasalahan untuk dapat diselesaikan dengan baik. Setelah mendapatkan solusi, saya akan menjalankan solusi tersebut dengan baik. Saya juga akan mencari tindakan pencegahan agar masalah tersebut tidak datang kembali. 19. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya? Kandidat “Saya ingin mendapatkan kesempatan dan karier yang lebih baik dari perusahaan sebelumnya.” 20. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya? Kandidat “Halangan tersulit dari pekerjaan sebelumnya adalah belum ada peraturan yang jelas mengenai jam kerja di kantor lama saya. Jadi saya dapat bekerja sampai tengah malam ketika klien menghubungi” 21. Apakah Anda pernah bolos bekerja? Kandidat “Saya belum pernah bolos bekerja.” 22. Apakah Anda bersedia jika harus bekerja lembur? Kandidat “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.” 23. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami? Kandidat “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang Pendidikan dan pengalaman saya. Saya harap, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan dan meningkatkan karier saya.” 24. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami? Kandidat “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena cukup terkenal dalam industri desain interior dan banyak kolega saya yang membicarakan tentang perusahaan ini.” 25. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya? Kandidat “Menurut pengetahuan saya, perusahaan ini menawarkan jasa desain interior yang berkualitas. Perusahaan ini juga memberikan karyawannya fasilitas yang lebih baik dari beberapa perusahaan lain.” 26. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan? Kandidat “Jika saya diterima di perusahaan ini, saya berencana untuk bisa menjadi manajer yang dapat memimpin para desainer interior. Setelah itu, saya akan berusaha untuk menjadi manajer yang dapat dipercaya. 27. Apakah Anda siap jika menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar? Kandidat “Ya, saya siap. Saya harus selalu siap untuk mendapatkan tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar agar saya dapat terus belajar menjadi karyawan dan pribadi yang lebih baik lagi. 28. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai? Kandidat “Saya menyukai lingkungan kerja yang suportif kepada semua pegawai, memiliki standar operasional prosedur SOP yang jelas, dan lingkungan yang aktif serta optimis. 29. Apakah Anda bersedia ditempatkan di cabang lain di luar kota? Kandidat “Jika memang diperlukan di luar kota saya bersedia. Namun, saat ini saya memang lebih memilih untuk bekerja di kota ini jika bisa.” 30. Apakah Anda bersedia untuk menjalani masa uji coba atau probation selama tiga bulan? Kandidat” Saya bersedia untuk menjalani masa uji coba atau probation selama waktu yang dibutuhkan yakni tiga bulan” Lindungi keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani dengan santunan tunai dari asuransi penyakit kritis. Dengan adanya proteksi dari asuransi penyakit kritis, tabungan dan investasimu tetap aman. Cont0h dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja seputar negosiasi gaji Pertanyaan seputar gaji biasanya diajukan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang kamu minta. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan wawancara seputar topik gaji yang kamu bisa pelajari. 31. Berapa gaji Anda sekarang? Kandidat “Saya memiliki gaji pokok sebesar Rp5 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp6 juta.” 32. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini? Kandidat “Saya berharap mendapatkan gaji sebesar Rp9 juta.” 33. Apakah besaran gaji yang Anda harapkan bisa di negosiasi? Kandidat” Ya, saya bersedia untuk melakukan negosiasi gaji. 34. Saat ini perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda sebesar Rp9 Juta, perusahaan hanya bisa memberikan gaji di angka Rp7,5 juta untuk gaji pokok dan Rp8,5 juta untuk gaji keseluruhan. Apakah Anda bersedia? Kandidat “Ya, saya setuju?” 35. Apakah ada pertanyaan untuk kami? Kandidat “Ya, saya memiliki pertanyaan untuk perusahaan ini, Saya ingin menanyakan jam kerja dan standar operasional prosedur SOP kerja yang terdapat di perusahaan ini.” Tips wawancara kerja biar bisa lolos Contoh pertanyaan wawancara di atas tentu bisa menjadi modal pembelajaran yang berharga supaya kamu bisa percaya diri saat menjalani wawancara pekerjaan nanti. Namun selain menjawab pertanyaan kerja, ada juga beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum menjalani wawancara kerja. Berikut ini beberapa tips interview kerja yang kamu bisa pedomi. Berpakaian rapih dan menarik Salah satu tips menghadapi wawancara agar sukses adalah dengan berpenampilan rapi dan menarik. Setiap industi punya ketentuan tersendiri dalam berpakaian. Sebagai contoh jika kamu melamar di industri perbankan ada baiknya kamu memakai kemeja, celana bahan, dan sepatu untuk pria, kemeja dan blouse, rok, serta sepatu hak untuk wanita. Memahami profil perusahaan Tips wawancara berikutnya adalah dengan memahami profil perusahaan. Pada saat wawancara, kamu dinilai tidak hanya dari kemampuan dan kecocokan kamu dengan perusahaan, tetapi perusahaan juga menilai seberapa besar kamu mengetahui tentang profil perusahaan. Kamu bisa mencari informasi tentang perusahaan yang kamu lamar dengan melihat website, sosial media, dan jika ada media yang membahas perusahaan tersebut. Informasi yang harus kamu pahami adalah seputar visi dan misi perusahaan, latar belakang, produk atau jasa yang ditawarkan atau tentang perkembangan perusahaan. Nah, dalam proses wawancara, kamu juga bisa menanyakan hal-hal terkait informasi perusahaan. Memahami deskripsi dan posisi pekerjaan yang kamu lamar Tips persiapan wawancara selanjutnya adalah dengan memahami posisi dan deskripsi pekerjaan. Dengan mengetahui deskripsi pekerjaan yang kamu lamar, kamu jadi mengetahui cara menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan oleh HRD seputar pekerjaan. Menyiapkan catatan singkat mengenai latar belakang dan pengalaman kerja kamu Tips wawancara berikutnya adalah dengan menyiapkan catatan singkat untuk wawancara. Catatan singkat tersebut dapat berupa informasi pengalaman dan latar belakang kamu. Kamu akan jauh lebih matang dalam menghadapi wawancara ketika sudah membuat ringkasan-ringkasan mengenai apa yang harus dijawab saat wawancara. Selain itu, kamu juga bisa menulis pengalaman berorganisasi, pengalaman magang serta keterampilan kamu. Menyiapkan dokumen Tips wawancara kerja berikutnya adalah dengan menyiapkan dokumen penting. Beberapa dokumen penting yang harus kamu siapkan adalah fotokopi Ijazah, CV, transkrip nilai, foto, portofolio, dan dokumen lainnya sesuai instruksi dalam email ataupun telepon. Jangan lupa untuk membawa alat tulis juga, ya. Latihan menjawab pertanyaan wawancara Tips wawancara lainnya dengan melakukan latihan wawancara di hari-hari sebelumnya. Setelah semua persiapan di atas dilakukan, ada baiknya kamu melakukan latihan wawancara, agar wawancara kamu dapat berjalan dengan lancar. Caranya bisa dilakukan di depan kamera atau di depan cermin, perhatikan gestur dan cara kamu menjawab pertanyaan, apakah masih gugup atau tidak? Jika masih gugup kamu perlu melakukan latihan sampai cara menjawab pertanyaan wawancara sudah lancar. Kamu juga bisa mengajak teman atau saudara untuk menjadi perekrut saat latihan wawancara. Nah, itulah 35 contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja serta tips mempersiapkan penampilan diri agar kamu bisa lolos. Dengan beberapa tips di atas, kamu diharapkan dapat menjalani wawancara dengan lancar dan berpeluang lebih tinggi mendapatkan posisi yang diharapkan. Kalau kamu punya pertanyaan terkait perencanaan keuangan lainnya sekaligus mendapatkan berbagai tips mengelola kebutuhan finansial, konsultasikan saja di Tanya Lifepal! Pertanyaan seputar contoh dan cara menjawab pertanyaan wawancara kerja Wawancara kerja adalah salah satu bagian dari proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Tahapannya dengan tanya jawab antara pihak perusahaan HRD atau CEO dengan kandidat. Pewawancara, yaitu HRD atau CEO, akan menanyakan sejumlah hal dengan beberapa bagian yaitu mengenai informasi pribadi, pengetahuan kandidat tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, serta soal negosiasi gaji. Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Manfaat asuransi akan menanggung tagihan dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih. Registrasi peserta seleksi akan mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, mengunggah empat dokumen pendukung (dalam format PDF): KTP, Surat dukungan dari Kepala Sekolah, SK Pembagian Tugas Mengajar Guru yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan, dan Surat referensi/rekomendasi dari atasan/teman sejawat/komunitas Related PapersProgram SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi SCORE adalah sebuah program dari International Labour Organization yang mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk tumbuh dan menciptakan lebih banyak dan pekerjaan yang lebih baik dengan meningkatkan daya saing mereka melalui kualitas dan produktivitas yang lebih baik dan praktek-praktek tempat kerja. Pelatihan-pelatihan singkat untuk para pekerja dan manajer yang ditindaklanjuti dengan kunjungan perusahaan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan khusus masing-masing perusahaan. Program ini sangat relevan bagi perusahaan yang menghadapi masalah internal yang berkaitan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen sumber daya manusia. modul-modul Kerjasama di tempat kerja – Dasar dalam keberhasilan bisnis Pada saat ini, dimana dunia berubah dengan sangat cepat, sumber daya manusia merupakan inti dari daya saing. Untuk menggerakkan perusahaan menuju siklus berkesinambungan perbaikan maka setiap orang dalam perusahaan harus berperan aktif. Pada akhir modul, manajer perusahaan dan pekerja akan telah menetapkan arah strategis perusahaan dan mengidentifikasi sejumlah proyek kerjasama di tempat kerja yang praktis dan menempatkan sistem untuk mengukur perbaikan. manajemen kualitas Alasan utama untuk meningkatkan mutu adalah untuk memastikan bahwa pelanggan puas dan akan terus membeli dari perusahaan Anda. Untuk tetap terdepan di dalam persaingan melalui kinerja kualitas secara keseluruhan yang lebih baik, modul ini menyediakan alat yang akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui penciptaan sebuah budaya jaminan mutu dan prosedur untuk menangani masalah kualitas sebagai sebuah tim. Produktivitas dan produksi yang lebih bersih Produktivitas adalah penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, energi, materi, dll secara efektif dan efisien dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Modul ini menyediakan alat bagi para pekerja dan manajer untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas dengan fokus khusus pada strategi untuk meningkatkan produktivitas energi dan material. mengelola karyawan anda agar termotivasi dan produktif Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat fundamental bagi efektivitas dari perusahaan. Sistem SDM yang baik dibangun atas banyak prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Standar Perburuhan Internasional. Panduan ini akan menunjukkan, melalui panduan dan contoh konkret, bagaimana perusahaan dapat mengembangkan strategi-strategi SDM yang sesuai dan sistem untuk merekrut, memotivasi dan mengembangkan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. mengatur tempat kerja anda agar aman dan sehat Kecelakaan terjadi karena kurangnya standar kesehatan dan keselamatan dan prosedur di tempat kerja. Modul ini dirancang untuk membantu para pekerja dan manajer mengidentifikasi berbagai jenis risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di tempat kerja dan kemudian mempertimbangkan bagaimana untuk mengeliminasi, mengisolasi atau memperkecil risiko serta melindungi pekerja dari bahan atau situasi berbahaya. vUsWfW.
  • evo18xsp9l.pages.dev/145
  • evo18xsp9l.pages.dev/209
  • evo18xsp9l.pages.dev/32
  • evo18xsp9l.pages.dev/254
  • evo18xsp9l.pages.dev/387
  • evo18xsp9l.pages.dev/288
  • evo18xsp9l.pages.dev/350
  • evo18xsp9l.pages.dev/59
  • evo18xsp9l.pages.dev/70
  • pertanyaan diskusi tentang rekrutmen dan seleksi